Si Bulat Hitam Nan Lezat!

Salam Cinta! 

Bakso, siapa yang tak mengenal makanan satu ini? Kudapan sejuta umat bertekstur kenyal dengan siraman kuah kaldu sapi yang nikmat nan gurih. Membuat siapapun yang menikmatinya mudah jatuh hati. dewasanya, bakso yang berbahan dasar ayam atau daging sapi ini dibuat dengan membulat – bulat. Namun dengan berkembangnya zaman, para pembuat bakso berlomba-lomba membuat sebuah inovasi. Apalagi alasannya kalau bukan demi menarik minat pembelinya? Ya, sebuah inovasi nampaknya menciptakan sebuah kreativitas tanpa batas. Bukan hanya teknologi, bukan hanya media informasi tetapi nyatanya makananpun mengalami evolusi. Aku berjalan menuju suatu tempat. salah satu tempat bakso yang tengah hits didaerahnya. Menapaki setiap jalan. langkah demi langkah ku percepat sambil membayangkan kelezatan si kenyal. Langkah ku terhenti ketika melihat segerombolan orang tengah berusaha memasuki sebuah warung. Sekelebat aroma kuah kaldu sapi tercium oleh hidungku. Aroma yang cukup menggetarkan air liur membuat siapapun yang  menghirupnya takan sabar tuk menyicipinya. Maka bergegaslah aku memasuki tempat tersebut.
Warung Ojolali Pelopor, tempat makan bakso yang tengah populer di Daerah Ciruas tepatnya beralamat di Jalan Raya Jakarta Serang KM 07 Pertigaan Ranjeng Ciruas Serang, Banten. Dengan terpampangnya papan nama besar bertulisakan “Warung Ojolali Pelopor” dengan gambar seorang koki tengah memegang mangkok berisi bulatan bakso sepertinya sudah cukup membuat siapapun yang melihannya berspekuliasi bahwa ini adalah warung bakso, bukan warung uduk. Dengan warna tempat dominan kuning dan merah mata ku menelusuri setiap sudut tempat ini. Tulisan-tulisan menarik dipasang pada tiap dinding nampaknya menjadi salah satu ciri khas dari tempat ini. Namun yang tak kalah penting adalah menu serta rasa dari setiap menu yang tersedia disini. Ku lihat terdapat nama-nama unik pada tiap pilihan yang ada pada menu. mulai dari yang mainstream seperti mie ayam bakso hingga yang cukup menarik seperti bakso keju, bakso petasan, bakso tetelan, bakso telor asin, bakso mangkok, bakso anak cucu serta yang paling menarik perhatian ku yaitu bakso hitam. Ya, seperti namanya bakso ini berwarna hitam terlihat pada gambar yang ada dimenu tersebut. jika pada umumnya bakso matang yang kita ketahui berwarna putih atau abu-abu, maka bakso disini menawarkan bakso yang berwarna hitam. Yang tak kalah menarik dari bakso ini adalah bahan dasarnya yang terbuat dari arang. Namun jangan salah, arang yang digunakan disini merupakan arang khusus, yaitu arang aktif yang sudah terjamin aman bagi tubuh jadi bukan arang hasil bakaran yang lumrah kita lihat di mamang tukang sate ataupun arang yang biasa dijualan di pasaran untuk membakar jagung atau ayam. Ternyata arang sendiri memiliki segudang manfaat untuk kesehatan. Salah satunya adalah mampu menyerap racun didalam tubuh. Arang aktif ini sangat aman dikonsumsi dengan catatan penggunaan yang tidak berlebihan. Arang aktif memiliki pori-pori yang bisa mengikat racun dan zat kimia didalam tubuh. Seluruh racun didalam tubuh, seperti merkuri, formalin, hingga asam sianida yang berasal dari obat-obatan atau makanan yang kita konsumsi, bisa diserap dan dibuang bersama kotoran dengan arang ini. Arang aktif ini pun memiliki sifat tidak akan terserap oleh tubuh sehingga tidak akan meninggalkan residu di dalam organ tubuh.

aku pun memilih bakso hitam ini dan juga bakso keju karena sepertinya ini unik. terakhir tak lupa juga untuk memesan minuman favorit disini yaitu es teler. Tak lama pesanan pun datang masih terlihat gumpalan uap pada mangkok-mangkok bakso ini, nyatanya bakso hitam memang terlihat hitam, aku pun mencobanya. Soal rasa hampir tidak ada yang berbeda dengan bakso pada umumnya, namun tekstur pada bakso sangat pas kala digigit, dengan penampilan yang berbeda bakso ini sukses membuat siapapun yang melihatnya penasaran. Mungkin satu yang kurang disini, yaitu kurang banyaknya bulatan bakso yang tersedia dimangkok. Kemudian lanjut pada pilihan bakso yang kedua, terlihat empat bakso kecil dan satu bakso berukuran sedang pada mangkok kedua. Aku pun memotong bakso berukuran sedang dan terlihatlah lelehan keju pada bakso tersebut. Aku berusaha menariknya untuk menyicipi keju tersebut, sangat gurih! Perpaduan bakso disatukan oleh lelehan keju mozarella dengan siraman kuah kaldu sapi yang gurih nan hangat serta teksturnya yang pas menjadi satu perpaduan yang unik. Dengan harga Rp.17.000/porsi rasanya cukup untuk rasa dan keunikan yang sesuai. Serta tidak lupa untuk mencoba es teler segar yang dibandrol Rp.10.000. tidak terasa waktu pun begitu cepat berlalu. secara keseluruhan bakso disini memang enak dan unik. Hal yang paling aku suka adalah tekstur dan keunikannya. Tidak lupa juga dengan minuman yang sangat menyegarkan. Mungkin itulah feature kuliner ku mengenai si hitam nan lezat. dan tidak ada salahnya jika kalian pun ikut mencoba bakso di tempat ini. Sangat recommended untuk yang ingin mencoba bakso masa kini. (Mhala/Feature)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Study Tour Experience to Metro TV

Histori Bioskop Tua berjaya